Kamis, 02 Februari 2012

Sejarah Akuntansi

A. Latar belakang/sejarah akuntansi

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought ) dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 Msampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagiilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yangterjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnyadouble-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalamkehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak  pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173).
 
Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahamiakuntansi sebagai:
 
1) alat hitung menghitung;
 2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan;
 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkansejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama.
 
Biladihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan keduayaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk  pengambilan keputusan.